Rabu, 27 April 2016

Tulisan1_SS_AHDE






CHARACTER BUILDING

Membangun karakter tidak semudah membangun rumah, jembatan, jalan, dan lainnya karena membangun karakter adalah bentuk hakekat jiwa seseorang yang terus berkelanjutan agar menjadi lebih baik dan mulia, membangun karakter banyak komponen yang harus dilibatkan instusi lembaga pendidikan, orang tua dan masyarakat sehingga berjalan dengan ideal dengan harapan bersama. Disiplin diri merupakan hal yang terpenting dalam setiap upaya membangun dan membentuk karakter seseorang sebab karakter mengandung pengertian : suatu kualitas positif yang dimiliki seseorang, sehingga membuatnya menarik dan atraktif. reputasi seseorang dan seseorang yang unusual atau memiliki kepribadian yang eksentrik.

Dalam kamus poerwardarminta, karakter di artikan sebagai tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti. Yang membedakan seseorang daripada yang lain. Dengan pengertian di atas dapat dikatakan bahwa membangun karakter (character building) adalah proses mengukir atau memahat jiwa sedemikian rupa sehingga membentuk unik, menarik, dan berbeda atau dapat dibedakan dengan orang lain. Ibarat sebuah huruf aflabet yang tak pernah sana antara yang satu dengan yang lain, demikianlah orang-orang yang berkarakter dapat dibedakan satu dengan yang lainnya (termasuk dengan yang tidak/belum berkarakter atau berkarakter tercela). 

CARA MEMBANGUN KARAKTER

Karakter berasal dari bahasa Yunani kharakter, yang bermakna kurang lebih "mengukir dengan tongkat." Bayangkan karakter seperti sebuah cap yang Anda gunakan untuk menghasilkan kesan pada lilin yaitu diri Anda. Berapa pun usia atau pengalaman Anda, membangun karakter adalah proses pembelajaran seumur hidup yang melibatkan pengalaman, kepemimpinan, dan dedikasi terus menerus untuk tumbuh dan dewasa. Mulailah membangun karakter saat ini juga.

Metode 1 dari 3: Meraih Pengalaman

1. Mengambil risiko.

Seperti halnya seorang atlet yang perlu belajar dari kekalahan untuk lebih menghargai kemenangan, seseorang perlu mengambil risiko kegagalan untuk membangun karakter. Karakter dibangun ketika seseorang menghadapi kemungkinan adanya kegagalan. Belajarlah untuk mendorong diri menuju kesuksesan, mengatasi kekurangan, dan menjadi orang yang lebih baik, apa pun hasil yang diraih. Mengambil risiko berarti berkomitmen terhadap proyek-proyek sulit yang mungkin terlalu sulit untuk ditangani.
·  Beranikan diri menghadapi risiko. Dekati si barista manis dan bersiap-siap ditolak saat Anda mengajaknya kencan. Tawarkan diri untuk tanggung jawab ekstra di tempat kerja, meskipun Anda tidak yakin mampu melakukannya. Putuskan apa yang Anda inginkan di dalam hidup dan berupaya untuk meraihnya.
·  Jangan mencari-cari alasan untuk tidak melakukan sesuatu, carilah alasan untuk bertindak. Beranikan diri untuk ikut pendakian tebing bersama kawan-kawan, bahkan jika Anda belum pernah belajar cara melakukannya dan khawatir akan mempermalukan diri sendiri. Beranikan diri untuk mendaftar ke sekolah pascasarjana dengan jumlah mahasiswa yang sedikit. Jangan berdalih, tetapi ciptakan alasan.
·  Membangun karakter tidak bermakna bertindak sembarangan yang membahayakan keselamatan Anda. Mengemudi sembarangan, atau menyalahgunakan obat-obatan tidak memiliki kaitan dengan pembangunan karakter. Ambillah risiko yang produktif.

2. Mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang berkarakter.

Kenali orang-orang dalam kehidupan Anda yang Anda hormati, orang-orang yang menurut Anda menunjukkan karakter yang diinginkan. Bagi orang lain, ini berarti sifat dan orang yang berbeda. Putuskan Anda ingin menjadi seperti siapa, bagaimana meraih versi terbaik dari diri Anda, lalu carilah orang-orang-orang seperti itu.
·  Bergaul dengan orang-orang yang lebih tua. Semakin lama, kita semakin menghabiskan lebih sedikit waktu untuk belajar dari orang tua kita. Untuk mereka yang berusia muda, jadikanlah berteman dengan mereka yang jauh lebih tua sebuah tujuan dan belajar dari sudut pandang mereka. Habiskan waktu dengan kerabat yang lebih tua dengan banyak bercakap-cakap dengan mereka dan belajar.
·  Bergaullah dengan orang-orang yang sangat berbeda dari Anda. Jika Anda cenderung memiliki kepribadian yang tenang dan pendiam, Anda mungkin menganggap seseorang dengan cara berbicara yang tidak ditahan dan keras memiliki karakter yang menarik. Anda berpikir bisa belajar untuk lebih santai dan berani mengungkapkan pikiran dari orang tersebut.
·  Bergaullah dengan orang-orang yang Anda kagumi. Cara terbaik untuk membangun karakter adalah berada di sekitar orang-orang yang Anda kagumi, yang ingin Anda tiru, dan yang bisa Anda peroleh pelajaran darinya. Jangan mengelilingi diri dengan penjilat atau teman yang nyaman. Berkawanlah dengan orang-orang yang berkarakter kuat, yang bisa menjadi panutan.

3. Mengeluarkan diri dari zona nyaman.

Membangun karakter berarti belajar cara menangani situasi yang sulit atau tidak nyaman. Tawarkan diri untuk membantu anak-anak berisiko setelah jam sekolah, atau habiskan waktu untuk melakukan pekerjaan misi di gereja. Datanglah ke acara "black metal" di tempat tinggal Anda dan lihatlah seperti apa. Temukan cara untuk meruntuhkan status quo dan memahami orang lain pada tingkat yang rumit.
·  Mengunjungi tempat-tempat yang tidak nyaman dan memikirkan cara untuk menciptakan kenyamanan di sana. Kunjungi lokasi di sekitar kota yang belum pernah Anda datangi dan tanyakan arah pada seseorang yang Anda jumpai di sana.

4. Carilah pekerjaan yang tidak menyenangkan, setidaknya sekali.

Menyapu kotoran di bawah alat penggiling daging restoran cepat saji? Bekerja keras di bawah panas matahari mencampur mortar panas? Berurusan dengan pelanggan yang marah di toko sepatu? Sungguh cara yang sangat tidak menyenangkan untuk menghabiskan Sabtu sore Anda, tetapi melakukan pekerjaan yang sulit adalah cara yang bagus untuk membangun karakter. Uang akan menjadi lebih berharga dan lebih berarti ketika Anda melihat begitu banyak yang perlu diperjuangkan untuk memperolehnya.
·  Memiliki pekerjaan yang berat akan membantu Anda belajar banyak tentang cara bisnis lain beroperasi, dan perjuangan yang dihadapi beberapa orang. Bekerja di McDonalds adalah pekerjaan yang sulit dan bermartabat dan seseorang yang berkarakter tinggi akan mengakuinya. Jadilah orang yang berpikiran terbuka dan memahami orang dengan bekerja.

5. Berkomitmen untuk perbaikan diri.

Membangun karakter adalah tahap penting dari pembelajaran seumur hidup. Jika Anda ingin menjadi sumber inspirasi orang lain, seseorang yang dihormati di komunitas Anda dan dianggap sebagai orang yang berkarakter tinggi, lakukan upaya aktif untuk memperbaiki diri sendiri hari demi hari.
·  Mengambil langkah kecil menuju pembangunan karakter. Pilih satu hal yang ingin Anda kerjakan pada suatu waktu. Mungkin Anda ingin menjadi pendengar yang lebih baik bagi pasangan, atau lebih berkomitmen pada pekerjaan. Lakukan setiap hari sedikit demi sedikit dan membangun keterampilan secara perlahan.
·  Hal yang wajar jika Anda sesekali bercermin pada diri Anda di masa muda dan merasa malu atasnya. Potongan rambut yang buruk, gejolak masa muda, dan ketidakdewasaan. Jangan merasa malu. Pahami rasa malu sebagai tanda bahwa Anda sedang membangun karakter.

 

Metode 2 dari 3: Menjadi Pemimpin

1. Belajar untuk berempati.

Setelah kematian Lincoln, di antara berkas-berkasnya, ditemukan surat yang ditujukan untuk seorang jenderal yang tidak menjalankan perintahnya. Surat yang bernada keras itu mengatakan bahwa Lincoln merasakan "kemarahan yang tidak terhingga" atas perilaku sang jenderal. Ungkapan ini sangat keras, personal, dan tajam. [2] Yang menariknya, surat itu tidak pernah dikirimkan, mungkin karena Lincoln– seorang pemimpin besar–telah berempati terhadap jenderal tersebut, yang melihat lebih banyak darah di Gettysburg dibandingkan yang pernah dibayangkan oleh Lincoln. Dia berupaya untuk menerima tindakan sang jenderal.
·  Saat seorang kawan gagal menepati janji pada rencana yang sudah Anda buat, atau jika atasan Anda lupa menyebutkan semua kerja keras yang sudah dikerjakan pada saat rapat, seseorang yang berkarakter tinggi terkadang akan membiarkannya. Belajarlah dari masa lalu dan lebih berhati-hati dengan harapan Anda di lain kesempatan.
·  Seseorang yang berkarakter akan memandang maslahat yang lebih besar. Menyingkirkan sang jenderal dan menggantinya dengan yang baru tidak akan mendatangkan manfaat apa-apa kecuali menjauhkannya dari Lincoln, menjadikan situasi bertambah buruk. Apa yang sudah terjadi biarlah terjadi, dan masa lalu tinggal masa lalu. Upayakan untuk memfokuskan diri pada masa depan.

2. Melampiaskan diri saat menyendiri.

Hanya karena Lincoln tidak mengirim surat tersebut, tidak berarti menuliskannya tidak memberikan arti apa-apa. Tidak ada seorang pun, tidak peduli sekuat apa pun karakternya, terbuat dari es. Terkadang Anda akan merasa marah, frustrasi, dan kecewa. Itu adalah bagian dari kehidupan. Mengubur emosi tersebut dalam-dalam tidak akan bermanfaat untuk pembangunan karakter. Oleh karena itu, terkadang pelampiasan diri dibutuhkan, tetapi lakukan saat sendirian untuk mempertahankan karakter Anda di hadapan publik. Cari kegiatan santai untuk memproses rasa frustrasi dan kemarahan, sehingga Anda bisa melepaskannya.
·  Buatlah tulisan panjang yang berisikan kemarahan yang Anda rasakan di dalam sebuah buku catatan, lalu robek dan bakar. Dengarkan "Slayer" saat mengangkat beban di gym. Berlari. Temukan cara yang melibatkan fisik serta sehat untuk menyalurkan rasa frustasi dalam diri Anda lalu biarkan pergi.
·  Dalam seri televisi House of Cards, Frank Underwood, politisi yang tabah dan licik, suka melampiaskan kemarahan dengan bermain video game yang penuh kekerasan setelah sepanjang hari bernegosiasi di House of Representatives. Ini lebih dari sekedar karakter yang lucu: setiap orang membutuhkan cara untuk menenangkan diri. Temukan cara Anda sendiri.

3. Membuka diri terhadap berbagai jenis orang.

Seseorang yang berkarakter tinggi mampu berkomunikasi secara terbuka dengan berbagai jenis orang. Jangan berpikiran sempit. Pembentukan karakter bermula dari belajar banyak hal dari berbagai jenis orang. Bercakap-cakaplah panjang lebar dengan seseorang di restoran BBQ yang sering Anda kunjungi, dengan bartender, dengan sesama rekan kerja, teman, dan keluarga. Dengarkan apa yang mereka katakan. Bersikaplah jujur terhadap mereka. Hal ini akan membantu pembentukan karakter.
·  Jika Anda perlu melampiaskan diri, carilah mitra yang saling menguntungkan satu sama lain untuk mencurahkan isi hati lalu bertemu untuk bercakap-cakap terbuka satu sama lain. Kemudian bicarakan hal lain dan mengutamakan momen-momen bahagia. Jangan hanya berkutat pada hal-hal yang buruk.

4. Mengakui kekalahan dengan elegan.

Sebagaimana yang dikatakan James Michener, karakter berkaitan dengan upaya ketiga dan keempat, bukan yang pertama. Bagaimana Anda menghadapi situasi sulit atau kekalahan? Belajarlah untuk menghadapi kekalahan dengan elegan, maka Anda mulai membentuk karakter yang kuat.
·  Berkompetisilah dalam hal-hal kecil untuk melatih keterampilan ini. Sulit untuk belajar menerima kekalahan dengan elegan jika melibatkan kompetisi besar yang mengubah hidup, seperti masuk ke perguruan tinggi, bersaing untuk pekerjaan, atau saat-saat kompetitif yang lebih serius. Bentuk sifat ini melalui permainan papan, olahraga, dan cara-cara bersaing lain yang lebih sederhana, supaya Anda memiliki dasar esensial untuk sesuatu yang lebih besar.
·  Menjadi pemenang yang baik. Ingat rasanya saat menderita kekalahan dan hindari sikap merendahkan ataupun mengkritik pihak yang kalah. Tetap rayakan kemenangan, walaupun dalam kesendirian.

5. Menantang diri sendiri dengan sasaran yang sukar.

Seseorang yang berkarakter harus memimpin dengan contoh, mengambil tantangan yang tidak mudah dicapai. Baik di sekolah, tempat kerja, atau di mana saja, tangani proyek-proyek sulit dan berkomitmen untuk melakukannya dengan cara yang benar.
·  Di sekolah, jangan menantang diri untuk memperoleh "nilai bagus," tetapi menantang diri untuk melakukan pekerjaan terbaik yang mampu dilakukan. Mungkin A tidak cukup tinggi dari apa yang mampu Anda capai.
·  Di tempat kerja, tawarkan diri untuk tanggung jawab ekstra, minta jam ekstra di kantor, dan lakukan lebih dari yang diharapkan setiap kali Anda melakukan pekerjaan. Apa pun yang Anda lakukan, lakukan dengan cara yang benar.
·  Di rumah, saat waktu luang, berkomitmen untuk memperbaiki diri. Malam hari yang biasanya dilewatkan tanpa tujuan, seperti berpindah-pindah saluran Netflix, seharusnya bisa dilalui dengan belajar gitar, menulis novel yang sejak lama ingin dilakukan, atau memperbaiki alat pemanggang lama. Jalani hobi Anda dengan serius.


Metode 3 dari 3: Tumbuh dan Dewasa

1. Manfaatkan kegagalan sebagai bahan bakar.

FailCon adalah konferensi Silicon Valley yang merayakan kegagalan sebagai bagian esensial dari kesuksesan. Kegagalan hanyalah penahan kecepatan untuk meraih yang Anda inginkan, menghilangkan satu kemungkinan dari banyak kemungkinan lain. Gagallah di awal dan sering-seringlah gagal, hadapi kegagalan yang ada, dan belajar apa yang dapat lakukan di lain kesempatan saat bangkit kembali, lalu siapkan diri Anda untuk hasil yang lebih baik.
·  Hadapi kegagalan dengan cara para ilmuwan. Jika Anda memulai sebuah perusahaan yang akhirnya bangkrut, atau jika band Anda baru saja bubar, atau jika Anda kehilangan pekerjaan, sambutlah kegagalan tersebut. Anda bisa mencoret kegagalan tadi dan menganggapnya sebagai jawaban yang salah dari daftar panjang kemungkinan jawaban yang benar lainnya. Pekerjaan Anda sekarang menjadi lebih ringan.

2. Berhenti meminta persetujuan orang lain.

Terkadang para psikolog berbicara tentang kontrol locus dalam dan luar. Orang-orang dengan locus dalam memperoleh kepuasan dari dalam, berusaha memuaskan diri sendiri dan tidak terlalu mengkhawatirkan apa yang orang lain pikirkan. Sebaliknya, orang dengan locus luar, selalu berusaha menyenangkan orang lain. Meskipun pengorbanan diri adakalanya tampak seperti sifat karakter yang diinginkan, menyenangkan orang lain untuk menyenangkan diri sendiri membuat orang lain duduk di kursi pengemudi. Jika ingin mengendalikan hidup dan karakter yang sedang berkembang, belajarlah untuk mengkhawatirkan tindakan yang benar menurut Anda, bukan yang atasan, pasangan, atau kekuatan lain dalam hidup Anda katakan.

3. Mimpikan hal yang besar.

Mimpikan impian Anda dan tentukan tujuan yang besar untuk diri sendiri. Apa yang akan menjadi versi terbaik dari hidup Anda? Jangan terlalu banyak berpikir, segera bertindak. Jika Anda ingin menjadi seorang musisi profesional, pindahlah ke kota besar, bentuklah sebuah band, dan mulai manggung. Jangan mereka-reka alasan. Jika ingin menjadi penulis, carilah pekerjaan yang memberikan cukup waktu untuk berlatih dan tetapkan sasaran satu kata sehari untuk novel Anda. Tulislah apa pun dan sebanyak mungkin. Tetapkan sasaran untuk menjadi yang terbaik.
·  Seseorang yang berkarakter tinggi juga mensyukuri apa yang dimilikinya. Bisa jadi tinggal di kampung halaman, menikahi pacar lama, dan memiliki beberapa anak adalah kehidupan terbaik yang dapat Anda bayangkan. Kejarlah hal itu. Ajaklah si dia untuk menikah dan berbahagialah.

4. Mencari tangga dan mulai menaikinya.

Putuskan apa yang diinginkan dan temukan rute yang akan membawa Anda ke sana. Jika ingin menjadi dokter, cari tahu sekolah kedokteran mana yang akan memberikan kesempatan terbaik untuk memperoleh pekerjaan, lalu berkomitmen untuk lulus dari sekolah kedokteran tersebut dan proses keresidenan. Mulailah bekerja keras dan belajar. Dapatkan medali kelulusan.

5. Belajar untuk mengenali dan merangkul momen penentu.

Momen penentu mudah dilihat dengan retrospeksi. Momen sewaktu keberanian diuji, atau karakter Anda menghadapi tantangan. Seseorang yang berkarakter akan belajar untuk mengenali dan mengantisipasi momen tersebut, untuk memikirkan yang mungkin Anda sesali saat dilakukan, atau tidak dilakukan di masa depan, dan membuat pilihan yang tepat. Tidak ada satu cara untuk melakukan hal ini, tetapi berkenaan dengan seberapa jujur dan akrab Anda mengenali diri sendiri.
·  Coba membayangkan semua konsekuensi yang mungkin terjadi pada situasi tertentu. Jika Anda berpikir akan berpindah-pindah di seluruh negeri untuk mengejar karier di dunia akting, apa yang akan terjadi? Apa yang akan terjadi jika Anda tidak pergi? Dapatkah Anda menghadapi konsekuensi dari masing-masing pilihan? Apa makna "sukses" bagi diri Anda?
·  Seseorang yang berkarakter tinggi, saat menjumpai momen penentu, akan membuat keputusan yang tepat. Jika Anda tergoda untuk mengkhianati rekan kerja demi meraih kesuksesan, apakah itu merupakan pilihan yang tepat bagi Anda jika yang diperoleh adalah gaji yang lebih besar? Apakah Anda bisa menjalani hidup setelah melakukannya? Hanya Anda yang dapat menentukan pilihan.

6. Menyibukkan diri dan menghindari bermalas-malasan.

Orang yang berkarakter suka bertindak, dan bukan yang banyak berbicara. Ketika Anda memutuskan untuk bertindak, jangan menempatkan rencana Anda di masa depan yang hipotetis, bertindaklah sekarang, saat ini. Mulailah melakukan apa yang ingin Anda lakukan hari ini juga.
·  Orang yang berkarakter tinggi menghindari perilaku memanjakan diri. Tidur sepanjang hari, bergadang sepanjang malam sembari minum-minum, dan keluyuran tanpa alasan, bukanlah perilaku orang-orang yang berkarakter. Jadilah kompas moral, bukan lentera laut kemalasan.
·  Cobalah untuk menyelaraskan hobi dan pekerjaan semampu Anda. Jika Anda suka membaca buku dan melamun, pilihlah jalur pendidikan yang berkaitan dengan itu dan manfaatkan indra puitis Anda dengan baik. Jika Anda suka meninju samsak, mulailah berlatih di di gym. Saat melakukan apa yang ingin dilakukan, Anda mulai membangun dan membentuk karakter.

Sumber

http://id.wikihow.com/Membangun-Karakter (Rabu,27 April 2016 22:00)

ANALISIS

Character Building bermakna sangat penting bagi pembentukan kepribadian kita. Karena melalui Character Building yang bagus, maka akan melahirkan manusia-manusia berkarakter terpuji, yang dimana tidak bisa dibeli dengan uang dan tidak dapat dibentuk dengan mudah. Agar dirinya dan orang-orang yang dipengaruhinya dapat menjadi lebih manusiawi, menjadi manusia utuh atau memiliki integralitas. Hal ini lah yang dibutuhkan bangsa kita saat ini. Untuk bangkit dan menciptakan sumber daya manusia kedepan yang lebih baik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar