1.
a) Kemiskinan adalah keadaan terjadinya
ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat
berlindung, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya. Kemiskinan dapat
disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses
terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan gambaran dari kondisi
sulit seperti kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan
sehari-hari, sandang, perumahan, kesehatan, kurangnya penghasilan dan kekayaan
yang memadai. Kemiskinan bukan hal baru, kemiskinan adalah hal umum yang
menyangkut masalah ekonomi, agama, sosial, politik, dah paham-paham lainnya.
Kemiskinan tidak memandang usia, mulai dari balita, remaja, orang dewasa dan
orang tua. Kemiskinan terjadi dimana-mana, dikota, didesa, dan di Negara
seluruh dunia.
Kemiskinan disebabkan oleh beberapa faktor
seperti penyebab individual yang melihat kemiskinan sebagai akibat
dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin, penyebab keluarga yang
menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga, penyebab sub-budaya yang
menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau
dijalankan dalam lingkungan sekitar, penyebab agensi, yang melihat kemiskinan
sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi.
Contoh kemiskinan sangat beragam karna
disetiap daerah pasti ada kemiskinan. Pengemis dan pengamen, mereka meminta
uang kepada org lain dengan menadahkan tangan dan bernyanyi di lokasi-lokasi
umum seperti dijembatan penyebrangan, dijalanan, dikolong jembatan, dilampu
merah, dibis, sekitar kampus, kantor, sekolah dan banyak lokasi lainnya. Contoh
lain adalah penduduk yang tinggal dibantaran kali, dekat pembuangan sampah,
dikolong jembatan, dan dilingkungan biasa yang kekurangan pendapatan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
b.) Garis
kemiskinan atau batas kemiskinan
adalah tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup
yang mencukupi di suatu negara. Dalam praktiknya, pemahaman resmi atau umum
masyarakat mengenai garis kemiskinan (dan juga definisi kemiskinan)
lebih tinggi di negara maju daripada di negara
berkembang.
Hampir setiap masyarakat memiliki rakyat
yang hidup dalam kemiskinan. Garis kemiskinan berguna sebagai perangkat ekonomi
yang dapat digunakan untuk mengukur rakyat miskin dan mempertimbangkan
pembaharuan sosio-ekonomi, misalnya seperti program peningkatan kesejahteraan
dan asuransi pengangguran
untuk menanggulangi kemiskinan.
Ciri-Ciri Manusia yang Hidup di Bawah Garis
Kemiskinan
Mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·
Tidak
memiliki faktor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan, dan
lain-lain.
·
Tidak
memiliki kemungkinan untuk memperoleh aset produksi dengan kekuatan sendiri,
seperti untuk memperoleh tanah garapan atau modal usaha.
·
Tingkat
pendidikan mereka rendah, tidak sampai tamat SD. Kebanyakan tinggal di desa
sebagai pekerja bebas. Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak
mempunyai keterampilan.
2.
a) Kemiskinan
terjadi dikarenakan beberapa sebab yaitu:
·
Rendahnya kualitas angkatan kerja.
·
Akses yang sulit terhadap kepemilikan
modal.
·
Rendahnya masyarakat terhadap penguasaan
teknologi.
·
Penggunaan sumber daya yang tidak
efisien.
·
Tingginya pertumbuhan penduduk.
b)
Kemiskinan di dunia ini akan sangat berperngaruh buruk terhadap lingkungan
tempat tinggal kita ,di bawah ini adalah 5 dampak dari bahaya kemiskinan
yang apabila di biarkan bisa membuat hidup hidup jadi tidak nyaman damai dan
tentram.
·
Dampak bahaya kemiskinan yang pertama
adalah , berkurangnya rasa nasionalisme terhadap suatu Negara, di karenakan
lebih memikirkan kebutuhan untuk bertahan hidup saja kesulitan apalagi
memikirkan rasa cinta pada Negara.
·
Dampak bahaya kemiskinan yang kedua,
banyak terjadinya tidak kejahatan di mana mana , di karenakan masih banyaknya
masyarakat yang berpikiran pendek dalam memenuhi kebutuhan hidup dan sudah
terlalu terdesak dengan kebutuhan tanpa di bekali iman dalam agama sehingga
segala cara pun di lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
·
Dampak bahaya kemiskinan yang ketiga
adalah , harga diri suatu Negara yang jatuh dimata dunia dan akan diremehkan
dan di anggap sumber daya manusianya tidak punya potensi untuk maju dan hanya
mengandalkan bantuan dan bantuan.
·
Dampak bahaya kemiskinan yang ke empat
adalah , semakin tidak terurusnya generasi muda oleh orang tua dan terlepas
begitu saja dari pendidikan dan pengawasan orang tua sehingga menumbuhkan
generasi muda yang tidak mengindahkan akan budaya ketimuran.
·
Dampak bahaya kemiskinan yang kelima
adalah, hilangnya rasa kegotong royongan dan saling membantu di karenakan sudah
menjamurnya budaya individualis sehingga menimbulkan kurangnya rasa persatuan
di suatu Negara.
3.
Untuk
mengatasi masalah kemiskinan yang ada di Indonesia, menurut saya ada beberapa
cara yang dapat dilakukan, diantaranya
·
Pemerintah
memberi bantuan modal kepada masyarakat yang benar-benar serius ingin mencoba
berwirausaha sendiri
·
Pemerintah
harus menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak lagi, agar masyarakat
pengangguran dapat memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup
keluarganya
·
Pemerintah
membuka lembaga-lembaga yang dapat membantu masyarakat mengembangkan
kemampuannya. Seperti kursus gratis agar masyarakat setidaknya memiliki suatu
keterampilan
·
Masyarakat
itu sendiri tidak boleh hanya berpangku tangan saja menunggu bantuan dari
pemerintah. Jika memang lapangan pekerjaan terbatas, sebaiknya mencoba untuk
membuat usaha sendiri dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain
·
Pemerintah
harus meningkatkan pendapatan per kapita untuk masyarakat, namun selain itu
harus disertai juga dengan pemerataan pendapatan. Agar tidak terjadi ketimpangan
pendapatan dalam masyarakat
·
Pemerintah
menjaga agar pertumbuhan penduduk tetap stabil, contohnya dengan program
Keluarga Berencana. Karena apabila pertumbuhan penduduk meledak, sedangkan
lapangan pekerjaan yang tersedia tidak mencukupi, maka akan banyak masyarakat
yang tidak mendapatkan pekerjaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar